Implementasi Kurikulum Merdeka  dalam Pembelajaran IPAS  di Kelas IV SDN-6 Menteng Palangkaraya

Miftahul Jannah; Ratih Anggraeni

doi:10.69743/edumedia.v3i1.43

Penulis

Miftahul Jannah SDN Teluk Mesjid 1, Kecamatan Sungai Pandan-Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Ratih Anggraeni SDN-6 Menteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah

DOI:

https://doi.org/10.69743/edumedia.v3i1.43

Kata Kunci:

kurikulum merdeka, pembelajaran IPAS, sekolah dasar

Abstrak

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia, sehingga dalam pelaksanaannya masih banyak guru dan peserta didik yang bingung dengan implementasi kurikulum tersebut. Salah satunya adalah pada penggabungan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai satu kesatuan menjadi mata pelajaran IPAS. Oleh karena itu, guru harus mengetahui implementasi kurikulum merdeka pada proses pembelajaran IPAS di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran IPAS di kelas IVB SDN-6 Menteng Kota Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di SDN-6 Menteng Kota Palangkaraya pada bulan Maret-April 2024. Subjek penelitian ini terdiri atas Kepala Sekolah, Guru Kelas IVB, dan peserta didik kelas IVB yang berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian secara kualitatif dilakukan mulai tahap penggumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran IPAS di Kelas IV SDN-6 Menteng Palangkaraya sudah terealisasikan dengan baik. Namun masih terdapat kendala seperti minimnya informasi terkait kurikulum merdeka, sumber referensi, keterbatasan waktu dalam penyusunan modul ajar dan assesment. Meski demikian, kendala tersebut dapat diatasi dengan upaya yang dilakukan yaitu dengan cara mengadakan rapat, mengikuti kegiatan seminar, webinar dan workshop, serta memperbanyak sumber referensi dan memanfaatkan buku pedoman penyusunan modul ajar yang disediakan Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Afriansyah, H. J. (2020). Pengertian Kurikulum, Proses Administrasi Kurikulum dan Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum. Universitas Negeri Padang.

Angga, C. S. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, 6(4), 1876- 5889.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring (Indonesian Dictionary). KBBI Daring.

Barlian, U.C., Solekah, S., & Rahayu, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal of Educational and Language Research, 1 (12), 2105-2118.

Daga. (2022). Penguatan peran guru dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar di sekolah dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 1-24.

Dewi, L. M. (2022). Hambatan Kurikulum Merdeka Di Kelas IV SDN-3 Apuan. Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka, 4(2), 31-39.

Inayati. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad-21 di SD/MI. . ICIE: International Conference on Islamic Education, 2, 293-304.

Julaeha. (2019). Problematika kurikulum dan pembelajaran pendidikan karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 157.

Mulyasa. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.

Mardiana, D. , Fauzi, I., & Setiana, L.N. (2022). The Function of Politeness of Teacher Language In Implementing Character Values To The Primary School Students. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 1(14), 116-127.

Mardiana, D., Fauzi, I., & Asi, N. (2023). Humanist literacy education of language learning in the digital era of the 21st century: An interpersonal rhetoric approach. AIP Conference Proceedings, 2805(1).

Peronika Purba, Ayu Rahayu, Murniningsih. (2023). Penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran IPAS kelas IV di SD Negeri Tahunan Yogyakarta. Bulletin of Educational Management and Innovation, 1(2), 136-152

Rahayu, R. R. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313-6319.

Sari, I.K .(2021). Blended Learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran Inovatif di Masa Post-Pandemi di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2156-2163. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1137

Sukoco, G.A., Arsendy, S., Purba, R.E., Zulfa, A.H. (2023). Bangkit lebih kuat: Pemulihan pembelajaran pasca pandemi COVID-19: Studi kasus INOVASI. Jakarta: INOVASI

Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8248–8258. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3216

Sugih, S. N. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar. . Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 4(2), 599-603.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Zaenab. (2023). Analisis Pengembangan Kurikulum: Ekpektasi Guru & Masyarakat, Teori, Partisipan Siswa. Zifatama Jawara.